Pagi itu, matahari baru saja naik di balik pepohonan di halaman Sekolah Menengah Pertama. Suara burung bercampur dengan riuh anak-anak yang bersiap bermain voli di lapangan. Di antara mereka, ada seorang siswa bernama Gaza, anak yang selalu duduk di bangku paling belakang, jarang bicara, dan lebih suka menunduk ketika dipanggil.

Gaza bukan anak yang lemah, hanya saja ia belum percaya pada dirinya sendiri.

Hari itu, Pak Guru Penjas, mengumumkan akan diadakan pertandingan voli antar kelas. Semua siswa bersorak senang, kecuali Gaza. Ia tahu dirinya tak pandai bermain. Tapi tanpa disangka, namanya disebut sebagai cadangan terakhir.

Selama beberapa hari latihan, Gaza hanya menjadi pengambil bola yang keluar lapangan. Namun ia tidak mengeluh. Setiap bola yang ia ambil, ia pelajari arahnya. Setiap pukulan yang ia lihat, ia simpan dalam ingatan.

Suatu hari, saat pertandingan dimulai, salah satu pemain utama cedera. Semua mata tertuju pada Gaza.

“Gaza, kamu masuk menggantikan Fadil!” seru Pak Guru Penjas.

Langkah Gaza pelan, tapi pasti. Jantungnya berdegup kencang. Ketika bola melambung tinggi ke arahnya, waktu seakan berhenti. Ia melompat, memukul bola itu sekuat tenaga, smash pertamanya langsung menghasilkan poin!

Sorak sorai teman-temannya menggema. Untuk pertama kalinya, Gaza tersenyum lebar. Sejak hari itu, ia bukan lagi anak yang duduk di belakang. Ia menjadi simbol bahwa langkah kecil pun bisa mengubah segalanya, asal dijalani dengan keberanian.

Kini Gaza selalu berkata pada teman-temannya:

“Aku tidak hebat karena menang. Aku hebat karena akhirnya berani mencoba.”

~~~

Pesan Inspiratif:

Setiap orang punya waktunya untuk bersinar. Jangan pernah menilai diri sendiri terlalu cepat. Karena kadang, keajaiban bermula dari langkah kecil yang berani diambil.

مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Evolusi lambang

Perubahan Lambang

Kostum Real Madrid dari awal abad kedua puluh

Kostum pertama Real Madrid

Modifikasi terbaru di bagian atas logo terjadi pada tahun 2001 ketika klub ingin lebih menonjolan citra untuk abad ke-21 dengan menstandarkan bagian atas logonya. Salah satu modifikasi yang dilakukan adalah mengubah garis murbei biru tua dengan warna biru yang agak cerah. Warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan kandang adalah putih, meskipun awalnya mengadopsi garis miring biru di kaus mereka (desain itu disimpan di logo klub), tetapi sekarang ini desain tersebut tidak dipakai lagi. Kaus kaki pertama yang dipakai berwarna biru gelap. Kaus bergaris biru kemudian digantikan oleh kaus polos berwarna putih yang mengadopsi model dari klub Corinthian F.C. pada tahun 1902. Pada tahun yang sama, kaus kaki biru diganti dengan warna hitam. Pada awal 1940-an, manajemen tim mengganti model kostum mereka dengan menambahkan kancing pada kaus mereka dan penempatan logo klub di sebelah kiri yang bertahan sampai saat ini. Pada 23 November 1947, dalam pertandingan melawan Atlético Madrid di Stadion Metropolitan, Real Madrid menjadi tim Spanyol pertama yang mengenakan kaus bernomor. Sementara, warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan tandang adalah hitam atau terkadang ungu.

Produsen kostum dan sponsor kaus

 * Realmadrid.com diluncurkan sebagai sponsor kaus untuk mempromosikan situs web baru klub.

Awal Mula (1897–1945)

Julián Palacios, presiden pertama klub pada 1900-1902

Foto bersejarah Real Madrid pada musim 1905—1906

Kemudian Raja Spanyol Alfonso XIII

Surat yang memberi klub predikat Royal

Santiago Bernabéu Yeste dan kesuksesan di Eropa (1945–1978)

Alfredo Di Stéfano dan Ferenc Puskás

Alfredo Di Stéfano, memimpin klub untuk memenangkan lima Piala Eropa berturut-turut (saat ini, Liga Champions)

Santiago Bernabéu Yeste

Real Madrid menjuarai Liga Champions pada tahun 1966

Amancio Amaro, Kapten Yé-yé

Quinta del Buitre dan ketujuh Piala Eropa (1980–2000)

Era Los Galácticos (2000–2006)

Beckham dan Zidane dianggap "Galácticos"

Presiden baru Ramón Calderón (2006–2009)

Pertandingan Real Madrid bermain di Stadion Santiago Bernabeu pada tahun 2007

Sukacita di antara para pemain dari Real Madrid setelah gol

Pemain Real Madrid merayakan kemenangan gelar mereka di Supercopa de España 2008 melawan Valencia

Periode kedua Pérez dan era Mourinho (2009–2013)

Kaká saat dipresentasikan di Stadion Santiago Bernabéu

Cristiano Ronaldo, pemain pertama yang mencetak gol melawan setiap tim dalam satu musim di La Liga

Era Ancelotti dan "La Décima" (2013–sekarang)

==========

1.  Untuk memuluskan OPERASI SENYAP kenaikan BBM yang dilakukan pemerintahan jokowi JK sehingga rakyat dan media tidak akan lagi memperhatikan kenaikan BBM.
2. Untuk meredam kisruh KPK vs Polri, sampai sekarang kita masih belum punya KAPOLRI, yang ada cuma PLT, KPK di lumpuh kan tapi rakyat kini sibuk berkoar-koar Ahok vs DPRD DKI.
3. Untuk meredam kenaikan dollar, harga sembako yang tak kunjung normal, dll.

 

• Ketik  about:config pada Address Bar, kemudian enter, jika ada dialog maka tekan masuk. Address Bar adalah tempat untuk menuliskan url saat kita akan browsing.

• Di kotak Filter ketik browser.newtab.url
• Setelah ketemu kilk Kanan kemudian klik Reset.

• Atau bagi yang ingin diganti sesuai nama url, tinggal Klik 2 kali dan ganti urlnya sesuai dengan keinginan, misal : http://www.google.com/